Jembatan lama kertosono adalah sebuah jembatan yang terletak di pusat kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Jembatan ini dulu sangat penting sebagai penghubung Jalur Jombang - Kediri - Nganjuk, dengan kata lain, jalur inti dari Surabaya menuju Kediri maupun Madiun.
Jembatan ini sebenarnya sudah tidak difungsikan lagi seak dibangun
jembatan baru yang berada di sebelah selatannya. Tapi sampai sekarang,
jembatan ini masih aktif dipakai masyarakat Jombang, Kertosono, Kediri,
maupun Nganjuk. Walaupun sudah reyot dan bayak berlubang di aspal dan
plat jembatannya. Jembatan ini pun sudah resmi ditutup oleh pemprov
Jatim beberapa waktu lalu, dan sudah ditutup palang oleh pemda Nganjuk.
Jembatan ini memiliki sejarah dibangun Belanda sebagai jalur penghubung
pada masa penjajahan Belanda. Dan di atas jembatan ini, sempat terjadi
peristiwa bersejarah. Laskar masyarakat karesidenan setempat dibawah
pimpinan mbah Kerto berperang melawan Belanda dan berhasil merebut dan
mempertahankan jalur jembatan yang dulu dinamakan "treteg Tosono" ini.
Sehingga dikenang dan dijadikan nama Kertosono.
Peristiwa heroik ini ternyata tidak mendapat penghargaan yang
sepantasnya. Kondisi jembatan tidak dapat diselamatkan. Bahkan wilayah
di sekitar jembatan lama Kertosono ini sekarang digunakan sebagai tempat
mangkal waria (banci - bencong - bencis), cewek wts (wanita tahan siksa
- woman to sell), bahkan sering digunakan muda-mudi bercinta maupun
berbisnis seksual lainnya.... Miris.
:) one of my favourite place :)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)





0 komentar:
Posting Komentar